Notasi sigma adalah sebuah tanda yang digunakan untuk menuliskan penjumlahan secara singkat. Notasi sigma, ditulis dengan
Secara umum, notasi sigma didefinisikan sebagai berikut :
Dimana:
i adalah indeks penjumlahan
n adalah batas bawah penjumlahan
n adalah batas atas penjumlahan
Sifat-sifat notasi sigma:
Contoh :
Tentukan
Jawab:
2. Barisan dan Deret Aritmatika
Suatu barisan
Jika suku pertama dinyatakan dengan a, maka bentuk umum barisan aritmatika adalah :
Apabila a menyatakan suku pertama, n menyatakan banyak suku dan bmenyatakan beda, maka :
1. Suku ke – n barisan aritmatika (Un) dirumuskan sebagai :
2. Jumlah n suku pertama deret aritmatika (Sn) dirumuskan sebagai:
3. Untuk n ganjil, maka suku tengah barisan aritmatika (Ut) dirumuskan sebagai:
4. Sisipan dalam deret aritmatika
dimana : b = beda sebelum di sisipi, b'= beda yang baru setelah disisipi
5. Banyaknya suku baru setelah disisipi (n')
6. Jumlah n suku pertama sesudah sisipan
Contoh:
1. Diketahui barisan aritmatika 5, 8, 11, ...., 125, 128, 131. Suku tengahnya adalah .....
Jawab:
Barisan aritmatika : 5, 8, 11, ……, 131
a = 1 , Un = 131
suku tengah :
2. Jumlah n buah suku pertama suatu deret aritmatika dinyatakan oleh
Jawab:
3. Berapakah jumlah semua bilangan-bilangan bulat diantara 100 dan 300 yang habis dibagi oleh 5?
Jawab:
Barisan diantara 100 dan 300 yang habis dibagi 5 ;
105, 110, 115, ....., 295
a = 105, b = 5 dan Un = 29
Un = a + (n – 1) . b
295 = 105 + (n – 1) . 5
190 = 5n – 5
5n = 195
n = 39
3. Barisan dan Deret Geometri Suatu barisan geometri jika perbandingan antara dua suku yang berurutan ( r ) selalu tetap.
Rasio yang baru setelah deret geometri disisipi k bilangan adalah :
Untuk n ganjil, suku tengah barisan geometri :
Contoh: 1. Diketahui barisan geometri 1, 2, 4, 8, ...... Bila jumlah n suku pertama, adalah 2047, berapakah Ut ?
Jawab :
1, 2, 4, 8, ......
a = 1, r = 2 , Sn = 2047
Karena r > 1, maka :
2. Suku kelima dan suku kedelapan suatu barisan geometri berturut-turut adalah 48 dan 384. Suku keempat barisan tersebut adalah ....
Jawab:
Maka:
4. Deret Geometri Tak berhingga
Pada deret geometri, untuk
maka deret tersebut dikatakan deret geometri tak berhingga. Bentuk umum deret geometri tak berhingga adalah sebagai berikut : 
Deret geometri tak berhingga dikatakan konvergen (mempunyai limit jumlah) jika -1 <>
Jika
maka deret tersebut dikatakan divergen (tidak mempunyai limit jumlah,sehingga : 
Contoh:
suku ke n deret geometri adalah 4-n maka jumlah tak berhingga deret tersebut adalah:
Deret geometri tak berhingga dikatakan konvergen (mempunyai limit jumlah) jika -1 <>
Jika
Contoh:
suku ke n deret geometri adalah 4-n maka jumlah tak berhingga deret tersebut adalah:
Wah gamblang sekali penjelasannya, trimakasih.
ReplyDeleteterimakasih untuk informasinya.
ReplyDelete